Facebook Minta Maaf atas ‘Kesalahan’ Moderasi
Jakarta, Selular.ID – Dengan lebih dari 2 miliar pengguna dan terus bertambah, memantau konten Facebook tentu bukan pekerjaan mudah. Tugas terberat itu berada di pundak tim moderator konten berkapasitas 7.500 orang, yang menjelajahi seluruh postingan negatif, mulai dari materi teroris hingga gambar pelecehan anak.
Tidak mengherankan jika perusahaan lalai di sejumlah titik. Laporan terbaru mengenai kegagalan Facebook dalam menyaring materi kebencian datang dari ProPublica (28/12/2017).
Organisasi non-profit itu mengirimkan sampel sebanyak 49 item yang berisi ucapan kebencian, dan beberapa dengan mencantumkan foto provokasi.
ProPublica mengungkapkan bahwa tom moderasi raksasa media sosial itu membuat kesalahan dalam 22 kasus.
Dalam enam kasus, Facebook malah menyalahkan pengguna karena tidak menandai postingan dengan benar, dan dalam dua insiden tambahan, kata dia, pihaknya tidak memiliki cukup info untuk meresponsnya.
Postingan-postingan itu berisi tulisan mencakup retorika seksis, rasis, dan anti-muslim.
“Kami mohon maaf atas kesalahan yang telah kami buat,” kata VP Facebook Justin Osofsky dalam sebuah pernyataan yang dilansir Selular.ID dari Engadget (29/12/2017).
“Kami akan perbaiki.”
Eksekutif tersebut mengungkapkan bahwa Facebook akan meningkatkan tim moderasi dan keamanannya menjadi 20.000 orang tahun depan dalam upaya untuk menerapkan standar yang lebih baik.
Dia menambahkan bahwa Facebook menghapus sekitar 66.000 postingan yang dilaporkan sebagai ucapan kebencian setiap minggunya.
Selain bertarung dengan berita bohong, Facebook juga menambahkan alat baru untuk memerangi materi sensitif.
Pada bulan April, perusahaan memperkenalkan mekanisme pelaporan untuk konten pornografi, dan awal bulan ini meluncurkan fitur untuk membantu Anda memblokir atau mengabaikan pelecehan.
Post a Comment