iPhone Melambat Usai Update iOS, Apa Kata Apple?
Jakarta, Selular.ID – Sejumlah pengguna iPhone menuduh Apple telah memperlambat performa perangkatnya. Perlambatan itu terasa usai pengguna melakukan pembaruan iOS yang dirilis perusahan baru-baru ini.
Bukan tuduhan palsu, mereka punya bukti dimana Apple mencekik kecepatan prosesor karena kinerja baterai kian memburuk termakan usia.
Pengembang Geekbench John Poole yang merekam kinerja iPhone 6S dan iPhone 7 sepanjang waktu, menyimpulkan bahwa pembaruan Apple iOS 10.2.1 dan 11.2.0 menyebabkan perlambatan tersebut ke sejumlah perangkat berbeda.
Seyogyanya, pembaruan iOS 10.2.1 dirancang untuk mengurangi masalah shutdown yang terjadi secara tiba-tiba pada iPhone 6 dan iPhone 6S. Perbaikan itu tampaknya mencekik CPU guna mencegah ponsel mati tiba-tiba. Geekbench melaporkan bahwa iOS 11.2.0 menunjukkan indikasi serupa ke unit iPhone 7 dengan baterai usang.
Beberapa pengguna juga melaporkan bahwa dengan mengganti baterai iPhone mereka, telah mengembalikan performa dan kecepatan clock CPU kembali normal. Padahal, mengganti baterai di ponsel saat ini tidaklah mudah dan tidak murah.
“Pembaruan ini juga bisa menyebabkan pengguna berpikir, ‘ponsel saya lambat jadi saya harus menggantinya’ bukan, ‘ponsel saya lambat jadi saya harus mengganti baterainya,'” kata John Poole Geekbench.
Menanggapi tuduhan sebagian penggunanya, Apple pun angkat bicara. Dilansir Selular.ID dari situs The Verge (20/12/2017), Apple pada dasarnya mengkonfirmasi temuan tersebut, namun membantah alasan dibalik aksinya:
“Tujuan kami adalah memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan, yang mencakup keseluruhan kinerja dan memperpanjang umur perangkat mereka. Baterai lithium-ion menjadi kurang mampu memasok permintaan arus puncak saat berada dalam kondisi dingin, memiliki daya baterai rendah atau seiring bertambahnya usia, yang bisa mengakibatkan perangkat mati secara tiba-tiba untuk melindungi komponen elektroniknya.
Tahun lalu kami merilis sebuah fitur untuk iPhone 6, iPhone 6s dan iPhone SE untuk menghaluskan puncak seketika saat diperlukan untuk mencegah perangkat mati secara tidak sengaja selama kondisi ini. Sekarang kami telah meneruskan fitur itu ke iPhone 7 dengan iOS 11.2, dan berencana menambahkan dukungan untuk produk lain di masa depan.”
Melalui pernyataan tersebut, Apple dengan tegas membantah kalau perlambatan yang terjadi sengaja dilakukan agar pengguna meng-upgrade iPhone mereka ke perangkat yang lebih baru.
Sebaliknya, perusahaan mengatakan bahwa mereka menangani masalah dengan perangkat yang mengandung baterai lithium-ion lawas yang bisa mati tiba-tiba, akibat tidak mampu menangani arus puncak saat ini. Hal yang sama berlaku untuk perangkat yang berjalan di cuaca yang sangat dingin atau sangat panas.
Semua alasan perusahaan cukup masuk akal: seiring bertambah usangnya baterai, kemampuan smartphone bisa juga menurun. Namun, perusahaan tidak memberikan penjelasan ke pengguna sebelumnya, sehingga menyebabkan ‘kegaduhan’.
Dengan kejadian ini, semoga kelak, produsen smartphone menyediakan wadah berkomunikasi dengan konsumennya.
Post a Comment