Rakyat Finlandia ternyata tidak menyebut negara mereka 'Finlandia'
Saya sebenarnya tidak terlalu berminat dengan hoki es. Namun, saat sedang berada di sebuah bar di pusat Kota Helsinki, saya larut dalam suasana pertandingan hoki es antara timnas Finlandia dan Kanada yang sedang ditayangkan di televisi.
Hoki es adalah salah satu olah raga paling populer di negara yang terletak di belahan utara Eropa tersebut. Itu juga sebabnya orang-orang Finlandia menaruh harapan besar pada tim nasional mereka.
Saat kamera televisi menyoroti timnas Finlandia dari jarak dekat, saya menyadari ada sebuah kata tertera pada kostum salah satu pemain. Kata itu adalah 'SUOMI'.
Finlandia negara paling bahagia, Indonesia peringkat 96 dari 156 negara Apakah Sinterklas berasal dari Finlandia? Mengapa orang Belanda blak-blakan dan tak suka basa-basi?Awalnya saya pikir itu merupakan nama sang pemain, tapi saya menyadari kata tersebut ada pada kostum setiap pemain.
"Apa artinya 'Suomi'?" tanya saya kepada Krista Fransman, seorang teman yang merupakan penduduk Helsinki.
"Finlandia," jawabnya singkat. Orang Finlandia memang tidak suka omong panjang-lebar.
"Loh, bukankah nama negara Finlandia adalah 'Finlandia'?"
"Bukan dalam bahasa Finlandia," ujarnya sambil tertawa.
Saat pertandingan memasuki masa jeda, Fransman menjelaskan bahwa nama 'Finlandia' bukan lahir dari bahasa Finlandia. Bahkan, alfabet asli Finlandia tidak mengenal huruf 'f'. Aksara itu baru belakangan diperkenalkan ke bahasa Finlandia melalui kata-kata serapan.
Salah satu teori menyebutkan nama 'Finlandia' berasal dari kata 'finna' dari bahasa Inggris Kuno, yang digunakan untuk merujuk orang-orang dari Skandinavia. Namun, beberapa sejarawan meyakini asal-usul 'Finlandia' berasal dari Swedia yang memunculkan kata 'finlonti' dan 'finlandi' sejak abad ke-12 untuk merujuk daratan yang sekarang menjadi kawasan barat daya Finlandia.
Meski negara mereka disebut 'Finlandia' oleh orang luar sejak abad pertengahan, rakyat Finlandia tetap menyebut negara mereka dan bangsa mereka 'Suomi'.
Hak atas foto Layne Kennedy/Getty Images Image caption Salah satu teori, Suomi berasal dari kata 'suomaa' yang berarti 'rawa-rawa'.Saya jadi bertanya-tanya, dari mana nama 'Suomi' berasal? Dan seberapa relevan nama itu dengan identitas modern orang-orang Finlandia?
Petualangan mencari tahu saya mulai di Museum Nasional Finlandia. Pada 2017, ketika negara itu merayakan hari ulang tahun kemerdekaan ke-100, museum tersebut menggelar pameran baru berjudul 'Kisah Finlandia' yang menceritakan sejarah negara itu.
Dalam rentang 1809 hingga 1917, Finlandia berstatus sebagai kadipaten di bawah naungan Kekaisaran Rusia. Sebelum masa itu, wilayah Finlandia dikuasai Swedia selama hampir 700 tahun.
Teritori yang kini menjadi negara Finlandia diperebutkan kedua bangsa tersebut. Secara bergantian, Finlandia diambil alih Swedia dan Rusia. Namun, Revolusi Rusia membuat jalan bagi bangsa Finlandia untuk mendeklarasikan kemerdekaan mereka.
Pameran di Museum Nasional Finlandia menunjukkan perjuangan negara Finlandia untuk membentuk masyarakat demokratis dan pada saat bersamaan mewujudkan identitas nasional—salah satu cirinya adalah keterbukaan (pada 1906 Finlandia menjadi negara Eropa pertama yang memberikan hak memilih kepada semua warga berusia dewasa).
Meski demikian, saya tidak menemukan nama 'Suomi' disebut atau mengapa rakyat Finlandia modern masih memilih menggunakan nama "Suomi' alih-alih Finlandia.
"Tidak ada versi resmi mengenai asal-usul nama 'Suomi'," kata kurator museum, Satu Frondelius.
'Salah satu teori, Suomi berasal dari kata 'suomaa' yang berarti 'rawa-rawa' dalam bahasa Finlandia," sambungnya.
Dia memberitahu bahwa kawasan barat daya Finlandia banyak terdapat danau, yang tampak seperti rawa-rawa bagi orang luar.
"Teori selanjutnya adalah kata tersebut berasal dari 'suomu', yang berarti 'sisik' (ikan). Ini merujuk bahwa orang Finlandia mengenakan pakaian yang terbuat dari sisik ikan."
Hak atas foto AFP/Getty Images Image caption Mata pencaharian utama sebuah suku di Finlandia adalah menggembala rusa.Teori ketiga mengacu pada Sami, sebuah suku nomaden yang mata pencaharian utamanya adalah menggembala rusa.
Menurut Klaas Ruppel, pakar etimologi dari Institut Bahasa Finlandia, beberapa pakar bahasa meyakini kata 'Sami' dan 'Suomi' sama-sama berakar dari kata proto-Baltik, źemē, yang digunakan untuk merujuk daratan atau teritori dan orang-orang yang bermukim di kawasan itu.
Penjelasan tersebut mendorong saya untuk bertolak ke kawasan Lapland di Finlandia.
Pada musim dingin, Lapland mirip lukisan dalam buku cerita anak-anak. Sepanjang mata memandang, semuanya diselimuti salju dan membeku dibentuk angin Kutub Utara yang ekstrem.
Pemandangannya sedemikian putih sehingga saya harus menggunakan kalimat klise: wilayah menakjubkan yang berdaya magis.
Di wilayah itu saya bertemu dengan penggembala rusa generasi keenam, Juha Kujala, serta putranya yang berusia 19 tahun, Oskari.
Di peternakan keluarga dekat Ruka, lebih dari 800 kilometer arah utara Helsinki, mereka menuntun saya melewati gerbang kayu dan menemui kawanan rusa penasaran. Beberapa ekor rusa mengendus dan menyenggol tas jinjing saya, mungkin ingin mencari camilan.
Sambil tertawa, Oskari memperkenalkan saya kepada kawanan rusa peliharaannya.
"Ini ibunya yang itu, dia lahir tahun lalu. Nah yang sedang menyenggol kaki Anda adalah adik ibunya. Saya mengenal semua rusa. Mereka semua sudah seperti keluarga," kata Oskari seraya menyuruh seekor rusa pergi.
Hak atas foto Gonzalo Azumendi/Getty Images Image caption Finlandia menjadi langganan predikat sebagai negara paling bersahabat dengan lingkungan.Ikatan batin antara Oskari dan rusa-rusa tersebut merupakan produk warisan kakeknya yang menurun ke ayahnya dan kini ke dirinya.
Walau dia tengah menekuni studi kepelatihan olahraga di universitas, Oskari meyakini di sinilah masa depannya.
"Pilihan ada padanya," kata Kujala saat ditanya pendapatnya soal cita-cita putranya.
"Saat saya masih muda, saya juag pergi sebentar untuk melihat dunia. Pada akhirnya, saya kembali lagi," imbuhnya.
Meski utamanya orang-orang suku Sami menganggap diri mereka sebagai orang Sami baru kemudian orang Finlandia, keterikatan mereka dengan tanah leluhur tampak mirip dengan sikap orang Finlandia pada umumnya yang mementingkan alam dan sekitarnya.
Buktinya, Finlandia menjadi langganan predikat sebagai negara paling bersahabat dengan lingkungan, menurut Indeks Performa Lingkungan yang dirilis setiap tahun oleh Pusat Kebijakan dan Hukum Lingkungan Universitas Yale, AS.
Lalu, apakah keterikatan dengan tanah merupakan ciri utama identitas bangsa Finlandia—atau Suomi?
Lantaran pengaruh Swedia dan Rusia, "Kami sebenarnya hanya punya 100 tahun terakhir untuk merayakan jati diri sebagai bangsa Suomi atau yang Anda kenal dengan Finlandia," jelas Krista Fransman, seorang teman yang merupakan penduduk Helsinki.
Kami bertemu lagi setelah saya kembali dari kunjungan ke Lapland. Kali ini, kita tidak mengunjungi bar, tapi sebuah sauna di kawasan permukiman Kallio di Helsinki. Jika ditanya kegiatan apa yang paling dinikmati orang Finlandia, jawabannya bersantai di sauna.
"Yang harus kamu ingat adalah sejarah Finlandia juga berarti sejarah Swedia dan sejarah Rusia," tambah Fransman, sembari menceritakan sekelumit tantangannya untuk menentukan identitas nasionalnya.
Hak atas foto AFP/Getty Images Image caption Jika ditanya kegiatan apa yang paling dinikmati orang Finlandia, jawabannya bersantai di sauna."Apakah penggunaan kata 'Suomi' membuat orang Finlandia menjadi lebih Finlandia?" tanya saya sambil mengguyur air ke bebatuan panas di sauna.
Selagi bebatuan itu mendesis dan kepulan uap meningkatkan suhu di dalam sauna, dia berpikir sejenak.
"Saya kira dalam dunia multibudaya jaman sekarang, bahasa yang kurang dikenal seperti bahasa Finlandia memperkaya budaya negara ini," ujar Fransman.
"Bahasa Finlandia adalah bahasa kami dan 'Suomi' adalah kata dalam bahasa Finlandia untuk menyebut 'Finlandia'. Alamiah bagi kami untuk menggunakan nama negara kami dalam bahasa kami sendiri," paparnya.
Kemudian Fransman menambahkan bahwa identitas Finlandia atau Suomi bukanlah sesuatu yang banyak dipikirkan olehnya.
"Menjadi orang Finlandia berarti saya menghargai kesunyian, ruang, dan alam di sekitar kami," cetusnya.
Itu adalah kalimat pamungkas Fransman. Setelahnya, saya bergabung dengannya dalam kesunyian, menikmati kehangatan dalam suasana, dan merangkul kedamaian di sekitar kami.
Anda dapat membaca tulisan ini dalam versi bahasa Inggris dengan judul The mysterious origins of Finlands true name pada laman BBC Travel.
Post a Comment