Langkah Akuisisi Bikin Bisnis Digital Singtel Tumbuh Pesat
Jakarta, Selular.ID – Upaya Singtel dalam mengembangkan pemasaran digital melalui unit Digital Life Business mulai memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan perusahaan. Strategi mengakusisi start up yang memiliki prospek bisnis sangat baik di masa depan, merupakan kunci dari upaya tersebut.
Menurut Samba Natarajan, CEO dari Digital Life Business Singtel, laba bisnis digital telah didorong oleh kinerja Amobee, bisnis pemasaran digital yang diakusisi oleh Singtel pada 2012. Pendapatan Amobee lebih dari dua kali lipat tahun-ke-tahun pada Kuartal yang berakhir 31 Desember 2017 menjadi SGD34 juta (USD25,9 juta).
“Langkah akuisisi lainnya terhadap Turn, sebuah platform pemasaran di sisi permintaan program pada tahun lalu, juga membantu mendorong pertumbuhan”, kata Samba.
Platform Turn memungkinkan penempatan mobile, tampilan dan video iklan, telah meningkatkan margin kotor dan memberikan akses terhadap merek, pengiklan, dan agensi.
“Ini jelas dilakukan dengan sangat baik bagi kami,” tambahnya.
Singtel juga memperluas layanan OTT video streaming lewat HOOQ. Layanan ini menargetkan konsumen di pasar negara berkembang di mana fixed-line dan penetrasi TV berbayar masih rendah. HOOQ telah diperkenakan dua tahun yang lalu dan sekarang tersedia di Filipina, Indonesia, Thailand dan India.
Natarajan menyebutkan bahwa ada pasar besar konsumen yang mencari konten lokal dan Hollywood pada titik harga yang lebih rendah, dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh pemain OTT global seperti Netflix.
Ia menambahkan, untuk tahun depan Singtel akan lebih fokus untuk mendapatkan model bisnis tepat sebelum meluncurkan ke negara-negara baru.
“Kuncinya adalah mampu memonetisasi dengan tepat dan membangun bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang”, katanya.
Selain pemasaran digital dan video streaming, saat ini unit Digital Life Business Singtel juga telah merambah ke berbagai layanan lain, seperti cybersecurity, geo analytics, cloud dan juga smart city.
Post a Comment