Hado Janji Perjuangkan Honorer Kesehatan di Baubau

Hado Hasina

.CO.ID — Keberadaan tenaga honorer kesehatan yang mengabdikan diri pada sejumlah sentra pelayanan kesehatan di Kota Baubau, sangat dibutuhkan. Terlebih tenaga kesehatan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) masih minim. Sehingga untuk mengoptimalkan pelayanan pada masyarakat, memang masih dibutuhkan bantuan tenaga honorer.

Meski begitu, status pegawai honorer kesehatan di Baubau masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Banyak honorer yang bekerja tanpa gaji. Mereka hanya semata-mata mengabdikan diri dengan suka rela. “Di Kota Baubau banyak tenaga honor suka rela. Khususnya mereka (tenaga kesehatan) dengan status magang,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Baubau, Arman, saat ditemui, Minggu (8/4).

Sebagai orang yang dipercayakan memimpin lembaga keperawatan di Kota Baubau, pihaknya akan berusaha memperjuangkan gaji pegawai honorer. “Dari total 718 orang tenaga perawat yang tersebar di rumah sakit dan Puskesmas, ada sekitar 200 orang yang bekerja tanpa honor,” ungkapnya. Menyikapi hal itu Penjabat (Pj) Wali Kota Baubau, Hado Hasina, berjanji akan memperjuangkan honor para perawat pada pembahasan APBDP 2018. Pihaknya akan menganggarkan untuk membayar gaji para tenaga honorer kesehatan. “Yang penting, tim anggaran dalam hal ini sekretariat dan DPRD mau bersama-sama menyetujui,” harapnya.

“Di Kabupaten lain ada pegawai honorer kesehatan digaji Rp 1.500.000 perbulan, kalau bisa kita diatasnya lagi,” sambungnya. Kepala Dinas Perhubungan itu berharap bisa memimpin pembahasan APBDP mendatang agar dapat memperjuangkan honor tenaga perawat bersama-sama tim anggaran. “Tetapi kinerja tenaga honor harus ditunjang dengan pengetahun, skill dan pelayanan yang lebih baik pada masyarakat,” pungkasnya. (b/ahi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.