Direktur Poltekkes Kemenkes Minta Alumni Jaga Nama Baik

Wa Ode Sitti Febriani/Kendari Pos
Direktur Poltekes Kemenkes Kendari, Askrening, M.Kes (kiri) saat menyampirkan tali toga wisudawati ke kanan, sebagai simbol bahwa kini alumni lebih menggunakan otak kanan yang berhubungan dengan daya imajinasi, kreativitas dan juga inovasi.

KENDARIPOS.CO.ID — Sabtu (30/9) pekan lalu, Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kendari resmi menelorkan 348 alumni. Ini adalah babak baru bagi seluruh mahasiswa yang telah melewati masa studi pada empat jurusan berbeda, yakni keperawatan, kebidanan, gizi dan analis kesehatan, untuk mengabdikan diri di tengah masyarakat.

Direktur Poltekkes Kemenkes Kendari, Askrening, M.Kes., mengatakan, alumni adalah perpanjangan tangan institusi yang wajib menjaga nama baik serta jadi agen promosi. “Harapan kami, mereka mampu mengaplikasikan ilmu untuk kemanusiaan. Jangan pernah berhenti menimba ilmu, baik secara formal ataupun non formal,” pesannya.

Dalam momen yang sama, sebanyak 21 mahasiswa dinyatakan sebagai lulusan terbaik. Mereka adalah Elsa Septiani Putri, Nuranisha Karunia Latief, Trivita Putri Solo, Sutra Nurjannah, Sri Ayu Perdana, Nurfauzia, Angriani, Novitasari, Fatma Sari, Nur Fitri Handayani, Yusran Ainun Nini, Bedu Indrawati, Muamar, Emi Asriani, Margian Dani, Nur Eka Miandari, Indar Juniarti Lestari, Widayani Mandarano Sidik, Monica Sampe Manggalik, Nadra Setiawati dan Nur Jannah.

Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Kemenkes, Suhartati, M.Kes., berpesan, alumni Poltekkes Kemenkes Kendari harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, baik yang sakit di pusat layanan kesehatan maupun yang sehat dalam komunitas, dengan rasa tanggung jawab, sepenuh hati sekaligus menerapkan kode etik profesi, selain harus menjada passion safety.

“Prinsipnya adalah menjaga kualitas layanan, karena itu yang diutamakan,” singkatnya.

Ia sangat yakin, alumnus Poltekkes Kemenkes Kendari mampu bersaing karena telah dibekali skill di bidang kesehatan, apalagi pemerintah pusat terus memberi support. Namun yang menurutnya paling penting adalah tridharma perguruan tinggi yang wajib diterapkan dan resources academic harus terpenuhi, baik dosen maupun sarana prasarana yang harus dijaga mutunya.”Karena itu kunci untuk mencetak jebolan handal,” tutupnya. (b/feb/adv)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.