Mahasiswa UHO Dikenalkan Program BPJS Ketenagakerjaan

Mahasiswa UHO Dikenalkan Program BPJS Ketenagakerjaan

Ratusan mahasiswa UHO tampak mengikuti kuliah umum yang dihelat BPJS Ketenagakerjaan di Auditorium Mokodompit, selasa (28/11). Foto: Wa Ode Sitti Febriani/Kendari Pos

KENDARIPOS.CO.ID — Jaminan sosial ketenagakerjaan wajib dimiliki semua orang karena manfaatnya sangat besar. Namun, masih banyak yang belum sadar betapa pentingnya ter-cover sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Makanya, dalam Program 40 Menit Mengajar, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) pun disasar.

Deputi Direktur Bidang Kebijakan Operasional Program BPJS Ketenagakerajaan, Filemon Alilu Yakobus yang didaulat sebagai pemateri memaparkan, edukasi seputar jaminan sosial ketenagakerjaan itu perlu, agar mahasiswa sebagai cikal bakal penerus bangsa dapat lebih mengenal model perlindungan yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan. “Lebih jauh, mereka bakal jadi corong yang bakal meneruskan ilmu positif ke masyarakat,” ungkapnya.

Secara detail, ada empat jaminan yang ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan yakni jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian. Dalam jaminan kecelakaan kerja, peserta yang mengalami kecelakaan akan ditanggung biaya perawatan dengan nominal tak terbatas. Bahkan jika cacat maka BPJS Ketenagakerjaan siap menalangi ongkos hidup.

“Jika meninggal dunia, ada jaminan kematian untuk ahli waris selain beasiswa untuk pendidikan anak. Ini sifatnya jangka panjang. Kita menabung sekarang untuk hadapi risiko yang senantiasa mengintai,” tambahnya.

Di waktu yang sama, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kendari, La Uno menambahkan, dalam kuliah umum 40 Menit Mengajar bersama BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya juga menyerahkan bantuan literatur senilai Rp 10 juta. Sejatinya, semua yang dilakukan adalah pengantar menuju milad BPJS Ketenagakerjaan ke-40, tepat di tanggal 5 Desember mendatang.

Rektor UHO, Prof. Muhammad Zamrun Firihu, M.Si., M.Sc., mengapresiasi langkah BPJS Ketenagakerjaan yang telah memilih kampus yang dipimpinnya sebagai salah satu titik sharing informasi seputar jaminan sosial ketenagakerjaan. Besar harapannya, mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat dapat memahami arti penting program jaminan sosial ketenagakerjaan yang sarat manfaat.

“Paling tidak mereka mampu menyebarluaskan atau sebagai penyambung lidah, setelah mendapat gambaran seputar manfaat program. Ini adalah wawasan tambahan buat mahasiswa dan silahkan dikembangkan secara maksimal untuk kemaslahatan umat,” tandasnya. (feb/b)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.