Sultra Dapat 400 Bantuan Rumah Khusus 

Sultra Dapat 400 Bantuan Rumah Khusus 

Martin Efendi Patulak

KENDARIPOS.CO.ID — Pemerintah terus menggenjot pembangunan rumah khusus di sejumlah daerah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI menambah ketersediaan rumah khusus sebanyak 4.550 unit pada tahun 2018. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 719,6 miliar untuk seluruh wilayah Indonesia. Adapun untuk Sulawesi Tenggara (Sultra) dari jumlah yang dialokasikan tersebut mendapatkan bagian 400 unit rumah khusus.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PRKPP) Provinsi Sultra, Martin Efendi Patulak mengatakan
bantuan 400 unit rumah khusus itu akan diberikan kepada empat kabupaten di Sultra. “Setiap daerah diberi jatah 50 unit rumah dan kini ada delapan daerah yang mengajukan permohonan bantuan tersebut ke Kementerian PUPR,” ujar Martin Efendi Patulak di ruang kerjanya, Jumat (24/11).

Dari delapan daerah yang mengajukan akan diseleksi oleh tim verifikasi teknis (Vertek) yang akan menentukan empat daerah yang akan mendapatkan bantuan tersebut. Salah satu persyaratannya adalah setiap daerah atau Pemda menyiapkan lahan minimal dua hektar. Lahan tersebut harus bersertifikat dan diatasanamakan Pemda yang bermohon. “Dana yang digunakan untuk membangun rumah itu dari APBN, namun lahannya harus disediakan terlebih dahulu oleh Pemda yang menerima bantuan tersebut. Salah satu daerah yang mengusulkan Kabupaten Muna. Tapi masih akan diverifikasi dulu. Saya tidak bisa menyebutkan daeraha mana yang bakal dapat karena itu ditentukan pusat,” jelasnya.

Awal Desember nanti, Daftar Isian Penggunaan Anggaran (Dipa) rumah khusus tersebut akan dialokasikan. Selanjutnya akan dilakukan proses lelang oleh Kementerian PUPR. Setelah Dipa-nya keluar maka akan terlihat empat daerah yang terpilih untuk menerima bantuan rumah khusus. “Jadi lokasinya ini belum final. Nanti setelah Dipanya keluar. Rumah khusus ini dibangun dekat dengan tempat kerja penerima. Misalnya kalau untuk nelayan maka akan dibangunkan dekat mereka mencari nafkah,” tutup Martin Efendi Patulak. (kmr/c)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.