Q3 2017, Qualcomm Rajai Pasar SoC Smartphone

IMG_20171231_001007
Jakarta, Selular.ID – Bukan hanya di arena perancang smartphone, pertarungan di ranah perancang chip smartphone juga sengit di tahun 2017. Berkat sejumlah tuntutan hukum yang diajukan Apple terhadap Qualcomm dan sebaliknya, ada kemungkinan Qualcomm tidak akan memasok chip modem untuk unit iPhone CDMA tahun depan.

Kesempatan itu bisa diambilalih MediaTek yang akan berperan besar pada 2018, dan Intel memasok komponen serupa untuk model GSM Apple.

Meski demikian, Qualcomm terus memimpin pasar SoC (System on Chip) smartphone.
Selama kuartal ketiga tahun 2017, perusahaan bertanggung jawab atas 42% pendapatan yang dihasilkan oleh chipset yang diperuntukkan bagi smartphone.

Angka itu naik dari pangsa 41% yang dimiliki perusahaan pada periode sama tahun lalu.

Apple berada di urutan kedua karena seri Ax-nya menyumbang 20% ​​dari pasar, turun dari tahun sebelumnya yang sebesar 21%.

MediaTek menempati posisi ketiga dengan pangsa 14% dari pasar SoC smartphone di Q3. Itu artinya penurunan dari 18% yang dimiliki perusahaan pada Q3 tahun 2016.

Samsung melihat kenaikan 38% menjadi 11% dari 8%, dan merek Hi-Silicon Huawei mengambil 8% dari pasar. Itu naik 33% dari kuartal ketiga tahun lalu.

Meski pangsa pasar bertambah, tidak semuanya memuaskan untuk Qualcomm di pasar SoC, terutama mulai bulan Juli sampai September. Di segmen chipset premium, yang menjual handset dengan harga di atas Rp5 juta, pangsa pasar Qualcomm sebenarnya menyusut di kuartal ini.

Menurut Counterpoint Research, itu karena beberapa pelanggan smartphone Qualcomm menggunakan “strategi yang lebih vertikal.”

Contoh bagus dari model high-end di sini termasuk Huawei (dengan chipset Kirin-nya), Apple (dengan seri Ax yang disebutkan di atas) dan Samsung (dengan chipset Exynos-nya).

“Pemain terintegrasi secara vertikal seperti Samsung, Apple dan Huawei telah semakin menggunakan SOC mereka sendiri dalam portofolio mereka selama beberapa tahun terakhir. Akibatnya, pangsa gabungan SoC dari tiga besar ini telah meningkat dari 20% di tahun 2015 menjadi sekitar 30% dalam hal volume. Hal ini agak ‘menyakitkan’ beberapa pemain horisontal seperti MediaTek dan Marvell, malahan Broadcom dan lainnya terpaksa keluar arena,” – Shobhit Srivastava, Analis Riset, Counterpoint Reasearch.

Secara keseluruhan, untuk kuartal ketiga, pendapatan SoC mencapai $8 miliar dengan kenaikan 19% dari tahun ke tahun.

Menurut Direktur Counterpoint Research Neil Shah, fokus di industri ini telah beralih dari jumlah core yang ada di setiap chip ke pengalaman baru yang tersedia dengan menggunakan prosesor khusus.

Shah mengatakan, “Apple dan Hi-Silicon (Huawei) meluncurkan SoC dengan Unit Pengolahan Neural (NPU) khusus untuk pemrosesan AI.”

Dan Counterpoint melihat tren ini semakin menguat dalam beberapa tahun ke depan.

Qualcomm-captures-the-top-market-share-in-smartphone-chipsets-during-the-Q3
1. Qualcomm raih pangsa pasar teratas di chipset smartphone selama Q3 2017

Smartphones-using-chips-with-dedicated-AI-processors-will-rise-over-the-next-few-years
2. Smartphone yang menggunakan chip dengan prosesor AI khusus akan meningkat dalam beberapa tahun ke depan.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.