Meresahkan, Kominfo Minta Google Blokir Aplikasi LGBT

Jakarta, Selular.ID – Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengaku tidak pernah berhenti memerangi peredaran konten-konten negatif baik yang ada di situs maupun aplikasi. Konten dan aplikasi LGBT pun termasuk yang menjadi perhatian Kominfo.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI mwngatakan bahwa pihaknya sudah meminta kepada Google untuk memblokir aplikasi yang memiliki konten negatif.

“Hari senin kemarin sudah ada 70 aplikaai di Playstore yang kita minta ke Google untuk diblok, termasuk blued,” kata Rudiantara saat ditemui di Gedung Kominfo, Jakarta (17/1/2018).

Khusus untuk Blued sendiri Menkominfo sudah berusaha memblokir situsnya sejak 2016 namun situs tersebut terus berpindah-pindah DNS (Domain Name System).

“Tak tanggung-tanggung, Kominfo sudah memblokir sebanyak enam kali, tapi mereka pindah DNS lagi,” jelasnya.

Untuk menjaring situs-situs penyebar konten negatif ini Kominfo sudah menggunakan mesin pengais dan diakui Rudiantara sudah ada puluhan situs terkait LGBT yang terjaring.

Usaha yang dilakukan Kominfo ini sepertinya harus lebih gigih lagi mengingat hingga pagi ini Redaksi Selular masih bisa mengakses situs Blued.

Blued merupakan aplikasi sosial media khusus pria yang mencari pria. Aplikasi ini menyediakan layanan pertemanan, chatting dan lain-lain. Aplikasi ini, menjadi ajang kopi darat bagi kaum gay. Melihat konten yang ditawarkan aplikasi tersebut, Kominfo memutuskan tidak meloloskan aplikasi itu.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.