BPBD Baubau Optimis Usulan Bantuan Diakomodir

KENDARIPOS.CO.ID — Usaha untuk mendapat bantuan perbaikan kerusakan infrastruktur akibat bencana alam pada beberapa bulan lalu sedang dilakukan pemerintah kota (Pemkot) Baubau. Proposal bantuan dana yang diajukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah dipastikan masuk dalam rancangan program Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan dibahas dalam APBN-P 2017.

Kepala BPBD Kota Baubau, La Ode Muslimin Hibali optimis, total usulan Rp 47 miliar yang diajukan akan diterima pihak BNPB. “Semoga segera terealisasi. Karena Kepala BNPB RI sendiri yang menjanjikan itu,” kata La Ode Muslimin Hibali, Selasa (19/9).

Saat mengajukan proposal tersebut, lanjut dia, pihaknya bertemu langsung dengan pimpinan BNPB. Sehingga seluruh dokumen berupa foto dan video kejadian langsung diperlihatkan. “Makanya, dari beberapa daerah yang mengajukan anggaran bantuan bencana, hanya Kota Baubau dan Kabupaten Luwuk Utara yang direspon langsung. Sebab kita tidak hanya menyampaikan laporan tertulis, tetapi foto dan vedeo juga kita lampirkan. Bantuan bencana Kota Baubau akan mendapat perhatian pada APBN-P tahun ini,” terangnya.

Meski demikian, dari usulan Rp 47 miliar anggaran yang diajukan tidak semua akan terealisasai. Sebab ada rasionalisasi anggaran besar-besaran. “Mudah-mudahan yang direalisasikan bisa sampai Rp 30 miliar. Karena ada banyak infrastruktur yang harus dibenahi. Khususnya pembuatan talud sepanjang satu kilometer di Kelurahan Liabuku dan Waliabuku, Kecamatan Bungi. Agar jika musim hujan datang, air bisa mengalir keluar melalui saluran dan sawah para petani tidak lagi terendam banjir,” ucapnya.

Kemudia perbaikan jalan retak di perkampungan Waruruma. Jika semua berjalan baik, maka awal Oktober, bantuan perbaikan infrastruktur yang diajukan sudah akan disalurkan. “Tapi sebelum anggaran diturunkan, Wali Kota Baubau akan diundang pihak BNPB untuk melakukan penandatanganan MoU sebagai komitmen untuk menjalankan program sesuai pendanaan,” pungkasnya. (c/ahi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.