Pendamping Desa Siap Ditraining

KENDARIPOS.CO.ID — Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Sultra, sudah menuntaskan tugasnya menyeleksi calon pendamping desa 2017. Sebanyak 263 nama telah diplenokan lulus seleksi Selasa lalu. Tahapan selanjutnya, peserta yang lulus akan mengikuti pelatihan selama sepekan untuk mempersiapkan mereka turun di lapangan.

Kepala DPMD Sultra, Tasman Taewa mengatakan pihaknya akan menggelar training calon pendamping desa mulai hari ini hingga 29 September. Mengikuti training, tidak mutlak membuat peserta sudah resmi menjadi pendamping desa. Sebelum mereka menandatangani kontrak kerja yang dijadwakan Oktober mendatang bisa saja mereka dicoret karena hal-hal tertentu. Misalnya, ditemukan rangkap pekerjaan atau memalsukan identitas dan pengalaman kerja.

“Ada kita temukan sebelum wawancara dan itu sudah kita coret. Makanya hati-hati, kita tidak main-main dengan itu. Kita mau pendamping desa yang fokus pada tugas-tugasnya di desa,” ujar Tasman Taewa, jumat(22/9).

Masih kata mantan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga itu, panitia juga sudah menyiapkan cadangan sebanyak 263 orang untuk mengganti bila ada yang memundurkan diri atau coret. “Kita kan ada cadangan. Jumlahnya sama dengan peserta yang lulus. Kalau ada yang dicoret atau mundur tinggal kita ganti,” tukasnya.

Mantan akademisi UHO ini juga memastikan rekrutmen pendamping desa itu bersih dari praktik “main mata”. Sebab, panitia sudah melibatkan semua unsur mulai dari akademisi, pemerintah hingga pejabat pengadaan. “Insya Allah tidak ada yang macam-macam. Kita harus percaya panitia. Saya pun sebagai kepala dinas tidak ikut campur soal itu,” klaim Tasman Taewa. (ely/c)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.