Pengamat : Asrun Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilgub Sultra
DR Asrun
KENDARIPOS.CO.ID — Ir Asrun bisa saja hanya akan melawan kotak kosong di pemilihan gubernur (Pilgub) Sultra, tahun depan. Tanpa bermaksud mengerdilkan kandidat lain, namun peta dukungan partai politik (Parpol) mengindikasikan hal itu. Konstalasi bisa berubah (ada lawan,red) kalau Partai Golongan Karya (Golkar) tidak mendukung Wali Kota Kendari dua periode ini.
Analisa itu disampaikan pakar komunikasi politik UHO, Dr Muh Najib Husain. Menurutnya, Asrun dengan segala potensi yang dimiliki menjadi magnet bagi Parpol untuk mengusungnya di Pilgub. Sehingga, peluang untuk memborong Parpol terbuka lebar. “Kalau Golkar mendukung Asrun, maka potensi melawan kotak kosong sangat terbuka. Sebaliknya, kalau Golkar usung Ali Mazi, maka kemungkinan head to head,” ungkap Najib Husain, Selasa (26/9).
Najib menambahkan, analisa itu didasarkan pada perkembangan politik belakangan ini. Selain Golkar, PDIP dan Demokrat juga sebenarnya berpotensi membuat kejutan, hanya saja dinamikanya tidak se seru partai beringin. “Kuncinya di partai Golkar sekarang,” ujarnya.
Lebih jauh Najib menjelaskan, konstalasi politik berubah drastis setelah Ketua DPD Golkar Sultra, Ridwan Bae menyatakan mundur dari bursa bakal calon gubernur (Bacagub).
Ditambah lagi, isu pergantian Ketua DPD Partai Gerindra. Padahal awalnya, dirinya memprediksi akan ada tiga nama yang akan bersaing di Pilgub, yakni Ir Asrun, Ali Mazi dan Rusda Mahmud. Sementara Laode Masihu Kamaluddin hanya akan menjadi kuda hitam.
“Namun perkembangan politik menunjukkan kalau kemungkinan hanya akan ada dua kandidat bertarung atau bahkan melawan kotak kosong,” ulangnya menegaskan. Lebih jauh dosen Fisip UHO ini menjelaskan, untuk jalur independen sepertinya sulit ada yang bisa lolos dari verifikasi KPU. “Kita lihat Pilkada DKI, Ahok butuh waktu satu tahun mengumpulkan KTP. Itupun akhirnya tidak jadi maju lewat jalur itu. Kalau di Sultra, saya pesimis ada yang bisa lolos,” terangnya.
Post a Comment