2018, Kerjasama SKPD di Lingkup Sultra Harus Terintegrasi

2018, Kerjasama SKPD di Lingkup Sultra Harus Terintegrasi

Ilustrasi

KENDARIPOS.CO.ID — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra tak tanggung-tanggung merealisasikan program kerja. Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Provinsi Sultra diharapkan menjadi ujung tombak dalam pencapaian program Pemprov dengan menjalin kerjasama berbagai lembaga. Demi tertibnya pendataan dan mudahnya evaluasi hubungan kerjasama itu, Pemprov Sultra sudah menyiapkan program khusus yang siap diterapkan 2018. Namanya adalah Pelayanan Registrasi dan Administrasi Kerjasama Daerah Terintegrasi Sealur (Praktis).

Program Praktis itu sudah mulai disosialisasikan ke pemerintah kabupaten dan kota serta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemprov Sultra. Kepala Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Setda Provinsi Sultra, Hasby Andi Saing mengatakan lahirnya Praktis bertujuan untuk mendata seluruh pihak ketiga yang memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan daerah di Sultra. “Mulai 2018, setiap kerjasama harus terintegrasi dan teregistrasi di Biro Kerjasama. Karena ini biro baru maka perlu kita sosialisasikan ke kabupaten dan SKPD juga,” ujar Hasby Andi Saing, jumat (17/11).

Ketua Badan Amil Zakat Sultra itu memastikan pihaknya akan meninjau lebih jauh track record setiap perusahaan yang diajak bermitra dengan pemerintah. Sehingga saat bersepakat maka sudah menjanjikan hasil yang memuaskan. “Kalau berhasil di daerah lain bisa kita rekomendasikan juga. Sebaliknya, kalau tidak berhasil, kita ingatkan supaya jangan pakai investor atau perusahaan tersebut,” Hasby Andi Saing memberi ilustrasi.

Pemerintah kata dia memang harus selektif untuk memilih rekan kerjasama. Sebab banyak pengalaman Pemprov maupun kabupaten dan kota selalu kandas dalam urusan kerjasama itu. “Contoh, tahun ini banyak yang menawarkan kerjasama, tapi yang kita setujui hanya tiga yaitu PT.Jonlin soal perkebunan tebu dan peternakan, PT. Hiundai di sektor Biomasa di Konsel, dan terakhir ada PT. Bosowa untuk pengelolaan pelabuhan. Karena mereka perusahaan besar dan sudah teruji,” tambahnya. (ely/c)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.