Guru Gagal UKG, PGRI Buton Protes

Guru Gagal UKG, PGRI Buton Protes

La Nesa

KENDARIPOS.CO.ID — Pelaksanan uji kompetensi guru (UKG) dan usulan kenaikan pangkat yang diselenggarakan tahun ini menyisakan ketidakpuasan. Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Buton bahkan tidak menerima hasil pelaksanaan UKG yang digelar pada April dan Oktober 2017 lalu.

PGRI Buton merasa keberatan dan melakukan protes karena UKG yang digelar Kementerian Pendidikan dan tes kenaikan pangkat oleh Dinas Pendidikan Sultra dinilai diskriminatif. Hal itu dipicu, karena banyak guru di Kepulauan Buton yang menjadi peserta UKG dan mengusulkan kenaikan pangkat, tidak lolos. Protes keras itu disampaikan Sekretais PGRI Buton, La Nesa, senin (11/12).

“Banyak guru yang tidak bisa naik pangkat. Demikian pula yang tak lolos tes UKG untuk mendapatkan tunjangan sertifikasi. Di Kabupaten Buton Tengah dari 139 orang yang ikut tes hanya dua orang lulus. Lalu Kota Baubau, dari 90 peserta hanya sembilan yang lulus. Kemudian Buton Utara, dari 182 yang ikut tes, hanya delapan orang lulus. Demikian halnya di Kabupaten Buton Selatan hanya dua guru lulus. Sementara untuk peserta dari Kabupaten Buton sebanyak 82 orang guru dan Bombana 153 sama sekali tidak ada yang lulus,” rinci La Nesa.

Padahal berdasarkan aduan para guru yang ikut tes UKG dan mengusulkan kenaikan pangkat, mereka telah menguraikan semua kelengkapan berkas yang disyaratkan. “Herannya tetap belum bisa naik pangkat. Kemudian guru-guru yang ikut tes UKG sebagian besar tak lolos saat pengumuman September 2017,” ungkapnya. Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan PGRI Sultra dan PB PGRI supaya segera membentuk tim investigasi agar diperoleh data akurat menjawab persoalan ini. “Apakah masalahnya bersumber di guru, Dinas Pendidikan Sultra, BKD Sultra, BKN Makassar atau karena faktor lain. Kemudian tes UKG, apakah gurunya yang bermasalah atau ada permainan karena hasil tesnya tidak langsung diketahui,” sorotnya.

Sebab, pelaksanaan UKG tahun ini dengan UKG 2015 lalu ada perbedaan. Hasil tes UKG 2017 pengumumannya ditunda dan tak diketahui langsung peserta. Sedangkan tes UKG 2015 lalu, begitu selesai tes, hasilnya langsung diketahui peserta. (c/ahi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.