Kominfo: Data Center Tidak Semua Harus di Indonesia

Jakarta, Selular.ID – Alibaba Cloud telah meresmikan beroperasinya Data Center di Indonesia. Melalui platform cloud publik itu, Alibaba Cloud ingin membantu perusahaan yang ada di Indonesia untuk memenuhi kewajiban menyimpan dan mengelola data di dalam negeri.

Namun ternyata, Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, menegaskan, tidak semua data center harus ada di Indonesia.

“Data center ada klasifikasinya. Ada yang bersifat strategis, berarti harus ada di sini, itu berkaitan dengan keamanan negara dan intelijen. Kemudian ada klasifikasi important, dan publik. Jadi tidak semuanya harus ada di sini,” ucap Rudiantara, usai peresmian data center Alibaba Cloud, di Jakarta (15/3/2018).

Yang harus ada di sini, kata Rudiantara, misalnya data center buat Dukcapil, KTP, itu harus ada di sini. Sedangkan yang kategori important, tergantung pada sektor.

“Misalnya sektor penerbangan. Kan ada direct flight Egypt Air Jakarta-Kairo. Pelanggan cuma sedikit. Kalau dia harus bikin data center di sini, ya tekor mereka,” papar Rudiantara.

Jadi tergantung sektornya. Perhubungan udara misalnya mengatakan ini important, ya sudah. Artinya, kalau ada kriminal atau apa secara hukum bisa menjangkau ke data center dia.

“Kita lebih realistis di lapangan dan mengikuti perkembangan internasional,” tegasnya.

Baca juga: Alibaba Cloud Bangun Data Center di Jakarta

Mengenai revisi peraturan data center, Rudiantara menegaskan akan rampung tahun ini.

“Sekarang kita dalam proses merevisi PP 82 tahun ini. Mudah-mudahan sebentar lagi (ada) harmonisasi antara kementerian,” pungkasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.